Manchester City sukses meraih kemenangan 1-0 di kandang Brentford dalam lanjutan Premier League. Gol tunggal Erling Haaland menjadi pembeda dalam pertandingan yang berjalan ketat. Meski membawa pulang tiga poin, performa City menuai kritik karena dinilai kurang dominan terutama setelah jeda babak pertama.
Awal Pertandingan Didominasi Manchester City
Sejak peluit pertama, Manchester City langsung menguasai permainan dengan tempo cepat dan penguasaan bola tinggi. Umpan-umpan pendek khas Pep Guardiola membuat Brentford kesulitan keluar dari tekanan.
Kevin De Bruyne dan Bernardo Silva memimpin lini tengah, menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Di menit ke-22, Haaland hampir membuka keunggulan lewat sundulan kerasnya, tetapi bola masih membentur tiang gawang.
Dominasi itu akhirnya berbuah hasil pada menit ke-35, ketika Haaland mencetak gol melalui tembakan mendatar yang tak mampu dijangkau kiper Mark Flekken. Gol tersebut menjadi yang kesepuluh bagi striker Norwegia itu di musim ini.
Performa Menurun di Babak Kedua
Meski unggul 1-0, City tampak kehilangan intensitas permainan di babak kedua. Brentford mulai berani keluar menyerang dan menciptakan tekanan di lini pertahanan The Citizens.
Kiper Ederson beberapa kali harus melakukan penyelamatan penting, termasuk menggagalkan peluang Neal Maupay di menit ke-68. Pep Guardiola terlihat frustrasi di pinggir lapangan karena timnya gagal mempertahankan dominasi seperti babak pertama.
Para pengamat menilai performa City kali ini jauh dari standar yang biasa mereka tampilkan. Guardiola sendiri mengakui timnya terlalu pasif setelah unggul. Ia menegaskan perlunya menjaga konsentrasi hingga peluit akhir agar tidak kehilangan momentum.
Erling Haaland Tetap Jadi Pembeda
Sekalipun performa tim tidak maksimal, Haaland kembali membuktikan perannya sebagai mesin gol utama. Striker 24 tahun itu mencetak gol ke-10 dari 9 pertandingan liga musim ini. Ketajamannya membuat City tetap berada di jalur perburuan gelar meski tampil tidak seefektif biasanya.
Guardiola memuji mentalitas sang striker setelah pertandingan. “Haaland selalu lapar gol. Bahkan ketika tim tidak bermain sempurna, dia tetap bisa menjadi pembeda,” ujar sang pelatih.
Kritik terhadap Lini Tengah City
Kritik tajam datang dari mantan pemain City, Micah Richards, yang menyoroti kurangnya kreativitas di lini tengah ketika De Bruyne kelelahan. Rodri juga terlihat kewalahan menghadapi pressing Brentford yang meningkat di babak kedua.
Menurut Richards, City perlu kembali menemukan keseimbangan permainan yang menjadi ciri khas mereka: “Ketika City kehilangan kendali di lini tengah, tim lain bisa memanfaatkan ruang kosong dengan mudah.”
Fokus ke Pertandingan Berikutnya
Kemenangan tipis atas Brentford membuat Manchester City tetap berada di posisi dua klasemen sementara Premier League, tertinggal satu poin dari Arsenal yang memimpin. Selanjutnya, City akan menghadapi Newcastle United, laga yang diprediksi menjadi ujian berat bagi Guardiola dan skuadnya.
Para penggemar berharap City bisa tampil lebih meyakinkan dan kembali menunjukkan dominasi penuh seperti biasanya. Pep Guardiola juga menegaskan akan melakukan rotasi pemain untuk menjaga kebugaran menjelang jadwal padat Oktober ini.
Manchester City menang tipis atas Brentford berkat ketajaman Erling Haaland, tetapi performa tim secara keseluruhan belum konsisten. Kemenangan ini tetap penting untuk menjaga posisi di papan atas klasemen. Namun, Guardiola perlu menemukan kembali ritme permainan dominan yang selama ini menjadi identitas The Citizens agar tetap kompetitif dalam perburuan gelar Premier League.