Keputusan Martin Zubimendi pilih Arsenal dibanding Liverpool menjadi salah satu perbincangan besar di bursa transfer musim ini. Gelandang Spanyol itu mengungkapkan bahwa pilihan tersebut bukan soal uang, melainkan tentang arah proyek sepak bola yang diyakini Mikel Arteta akan membawanya ke level tertinggi dalam kariernya.
Visi Mikel Arteta Pengaruhi Pilihan Zubimendi
Dalam wawancara eksklusif dengan media Inggris, Martin Zubimendi menjelaskan bahwa pendekatan personal Mikel Arteta memainkan peran besar. Sang pelatih menilai Zubimendi sebagai bagian penting dari evolusi lini tengah Arsenal, terutama dalam sistem permainan yang menuntut keseimbangan antara kontrol dan kreativitas.
Menurut sumber internal klub, Arteta melihat Zubimendi sebagai penerus alami peran Jorginho, dengan kemampuan distribusi bola dan kecerdasan taktik yang mirip, tetapi dengan energi dan intensitas yang lebih tinggi. Hal ini membuat Zubimendi pilih Arsenal ketimbang tawaran besar dari Liverpool.
Liverpool Gagal Yakinkan Zubimendi
Liverpool sebenarnya sudah lebih dulu menunjukkan minat kuat. Pelatih Arne Slot sempat menelpon langsung pemain tersebut untuk menjelaskan peran yang akan dimainkan di Anfield. Namun, proyek yang masih dalam tahap transisi dan perubahan besar di lini tengah membuat Zubimendi ragu.
Sumber dekat sang pemain menyebut bahwa Arsenal menawarkan “stabilitas dan arah yang jelas”, sedangkan Liverpool masih mencari formula terbaik di bawah pelatih baru. Inilah alasan utama Martin Zubimendi menolak Liverpool, meski klub itu menawarkan gaji lebih tinggi.
Adaptasi di Lini Tengah Arsenal
Sejak resmi bergabung, Zubimendi langsung menjadi bagian integral dari skuad utama. Dalam laga debutnya di Emirates Stadium, ia tampil percaya diri dengan akurasi umpan mencapai 93% dan beberapa intersepsi penting di lini tengah. Fans Arsenal memuji gaya bermainnya yang tenang namun efektif.
Mikel Arteta mengatakan, “Martin memahami filosofi kami dengan cepat. Dia membaca permainan dengan cerdas dan membantu kami menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan.”
Hal ini menunjukkan keputusan Zubimendi pilih Arsenal terbukti tepat sejauh ini.
Dampak bagi Persaingan di Premier League
Kehadiran Zubimendi diyakini akan memperkuat peluang Arsenal dalam perebutan gelar Premier League. Dengan kombinasi Declan Rice dan Martin Ødegaard di lini tengah, Arsenal kini memiliki salah satu trio paling solid di Inggris.
Liverpool sendiri harus kembali mencari opsi lain untuk memperkuat pos tersebut. Kegagalan mendatangkan Zubimendi menjadi sinyal bahwa klub masih berjuang menemukan daya tarik yang sama seperti era Jurgen Klopp.
Ambisi Zubimendi di Bawah Asuhan Arteta
Zubimendi mengaku memiliki ambisi besar di bawah bimbingan Arteta — bukan hanya memenangkan trofi domestik, tetapi juga menembus fase akhir Liga Champions. Ia menyebut Arteta sebagai pelatih yang mampu “mengeluarkan potensi terbaik dari setiap pemain.”
Arteta pun memuji sikap profesional sang pemain:
“Dia datang dengan mentalitas luar biasa. Fokusnya pada tim dan cara dia berlatih setiap hari adalah contoh sempurna bagi pemain muda kami.”
Arsenal Bangun Identitas Baru
Kedatangan Martin Zubimendi adalah bagian dari strategi jangka panjang Arsenal untuk memperkuat fondasi tim. Klub kini lebih selektif dalam transfer, memilih pemain yang cocok secara taktik dan karakter.
Zubimendi bukan sekadar pengganti, tetapi simbol perubahan gaya bermain Arsenal yang semakin dewasa. Keputusan Zubimendi pilih Arsenal menunjukkan daya tarik baru klub London tersebut bagi talenta top Eropa.
Kesimpulan
Langkah Martin Zubimendi pilih Arsenal dan tolak Liverpool menjadi bukti bahwa visi dan arah klub kini memegang peran besar dalam keputusan pemain top. Dengan bimbingan Arteta, Arsenal bukan hanya destinasi yang menarik secara taktik, tetapi juga tempat berkembang bagi pemain ambisius.
Bagi Zubimendi, ini bukan sekadar transfer, melainkan langkah strategis untuk mencapai puncak kariernya — bersama tim yang sedang tumbuh menjadi kekuatan baru di Eropa.