Manchester City kalah dari Aston Villa di Villa Park

Manchester City kalah dari Aston Villa dengan skor 0-1 dalam lanjutan Premier League 2025/26 di Villa Park. Gol tunggal Matty Cash pada menit ke-19 menjadi pembeda dalam pertandingan sengit tersebut. Kekalahan ini membuat City tertinggal enam poin dari Arsenal di puncak klasemen.

Kekalahan itu menandai hasil negatif pertama bagi The Citizens sejak Agustus. Pep Guardiola mengakui performa timnya belum konsisten, tetapi ia menegaskan bahwa City masih berada dalam jalur perburuan gelar juara.

Haaland kesulitan cetak gol saat Manchester City kalah dari Aston Villa

Erling Haaland menjadi sorotan besar setelah gagal mencetak gol dalam 13 laga terakhirnya di Premier League. Striker asal Norwegia itu tampak kesulitan menemukan ruang di kotak penalti Aston Villa, yang tampil disiplin sepanjang laga.

Haaland sebenarnya mendapat dua peluang emas di babak pertama, namun penyelesaiannya belum efektif. Guardiola menilai sang striker membutuhkan dukungan lebih baik dari lini tengah agar bisa kembali tajam. Ia juga meminta tim untuk tetap sabar dan tidak menekan Haaland berlebihan.

Pep Guardiola tetap optimis meski Manchester City kalah dari Aston Villa

Pep Guardiola menolak panik setelah Manchester City kalah dari Aston Villa. Ia menyebut perjalanan musim masih panjang dan percaya timnya bisa bangkit dalam beberapa laga ke depan.

“Saya tidak khawatir. Kami masih hidup dalam perburuan gelar. Fokus kami adalah pada pertandingan berikutnya,” ujar Guardiola usai laga.
Pelatih asal Spanyol itu juga memuji performa lawan yang tampil lebih efisien. Ia menyadari bahwa Villa bermain dengan semangat tinggi di hadapan pendukungnya sendiri.

Guardiola menegaskan bahwa City akan memperbaiki pressing dan efisiensi serangan menjelang pertandingan berikutnya di Piala Liga.

Lini tengah Manchester City kehilangan kreativitas

Ketika Manchester City kalah dari Aston Villa, banyak pengamat menilai masalah utama tim ada pada lini tengah. Kevin De Bruyne absen karena cedera, sementara Mateo Kovacic dan Bernardo Silva belum mampu menggantikan perannya sepenuhnya.

Minimnya kreativitas membuat umpan-umpan ke Haaland sering mudah dipotong lawan. Aston Villa memanfaatkan hal itu dengan melakukan serangan balik cepat setiap kali merebut bola.

Guardiola menilai timnya terlalu lambat dalam membangun serangan dan sering kehilangan momentum. Ia berjanji akan menyesuaikan sistem agar transisi tim lebih cepat dan efisien.

Aston Villa tampil efektif saat Manchester City kalah

Aston Villa tampil berani sejak awal laga. Matty Cash mencetak gol pada menit ke-19 setelah memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Douglas Luiz. Gol itu tercipta karena kesalahan koordinasi lini belakang City.

Setelah unggul, Villa bertahan dengan sangat rapi. Pasukan Unai Emery menutup ruang gerak Haaland dan mengisolasi para winger City. Emiliano Martínez juga tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan krusial.

Emery memuji mentalitas timnya yang disiplin dan percaya diri. Ia menyebut kemenangan atas City sebagai bukti bahwa Villa mampu bersaing dengan klub besar.

Statistik penting Man City

Beberapa data menarik muncul dari laga ini:

  • Penguasaan bola: Manchester City 68%, Aston Villa 32%
  • Tembakan ke gawang: City 6, Villa 4
  • Kesempatan besar: City 2, Villa 3
  • Passing akurat: City 91%
    Meskipun City unggul dalam penguasaan bola, efisiensi menjadi pembeda utama. Aston Villa memanfaatkan peluang lebih baik dan tampil lebih tajam di depan gawang.

Reaksi pemain setelah Man City kalah dari Aston Villa

Bernardo Silva menyebut kekalahan ini menjadi pelajaran berharga. Ia menilai tim harus lebih agresif dalam pressing dan tidak terlalu bergantung pada penguasaan bola.
“Pressing kami buruk, kami selalu terlambat dalam setiap duel. Kami harus memperbaikinya,” ujarnya kepada Sky Sports.

Sementara itu, Kyle Walker menegaskan bahwa tim harus segera bangkit. “Kami punya karakter juara, kami tidak akan menyerah,” katanya tegas.

Jadwal selanjutnya setelah Man City kalah dari Aston Villa

Manchester City akan menghadapi Swansea City di ajang Piala Liga tengah pekan ini. Guardiola berencana melakukan rotasi untuk menjaga kebugaran pemain utama. Setelah itu, City akan bertemu Chelsea di Etihad Stadium, laga yang bisa menjadi titik balik musim mereka.

Guardiola berharap para pemainnya bisa menemukan ritme permainan kembali sebelum menghadapi laga-laga berat berikutnya di Premier League dan Liga Champions.

Analisis: Apakah Man City masih calon juara?

Meskipun Manchester City kalah dari Aston Villa, peluang mempertahankan gelar belum tertutup. Musim masih panjang, dan Guardiola memiliki kedalaman skuad luar biasa untuk menghadapi jadwal padat.

Namun, City perlu segera memperbaiki efektivitas serangan dan stabilitas pertahanan. Tekanan kini meningkat karena Arsenal tampil konsisten di puncak klasemen. Jika City gagal memperbaiki performa dalam beberapa pekan ke depan, peluang mereka bisa semakin sulit.

Analis ESPN menyebut bahwa “City tampak kelelahan setelah dua musim mendominasi. Mereka butuh energi baru untuk kembali ke performa terbaik.”

Kesimpulan

Manchester City kalah dari Aston Villa 0-1 di Villa Park dalam laga yang memperlihatkan betapa pentingnya efisiensi dan kreativitas. Haaland belum kembali ke bentuk terbaiknya, sementara Guardiola meminta tim tetap fokus dan tenang.

Kekalahan ini menjadi pengingat bahwa Premier League selalu kompetitif. City harus segera bangkit jika ingin menjaga peluang juara. Dengan skuad bertabur bintang dan pengalaman tinggi, The Citizens masih punya waktu untuk membalikkan keadaan.