Diego Costa Eks Penyerang Chelsea yang Emosional dan Haus Gol

Diego Costa eks penyerang Chelsea adalah salah satu figur yang sulit dilupakan dalam sejarah klub asal London tersebut. Datang dari Atlético Madrid pada musim panas 2014, Costa langsung menjadi momok menakutkan bagi bek lawan di Liga Inggris. Dengan postur kuat, naluri mencetak gol yang luar biasa, dan mentalitas kompetitif tinggi, ia menjadi salah satu striker terbaik pada masanya.

Perjalanan Karier Diego Costa di Chelsea

Kedatangan Costa ke Chelsea adalah bagian dari proyek besar José Mourinho untuk mengembalikan kejayaan klub. Dalam musim perdananya, Costa mencetak 20 gol di Premier League dan membawa Chelsea meraih gelar juara 2014/2015. Performa ini membuatnya langsung dicintai fans The Blues.

Tak hanya musim debut, Costa kembali tampil tajam di musim-musim berikutnya. Pada 2016/2017, di bawah asuhan Antonio Conte, ia kembali menjadi ujung tombak yang mematikan dan membantu Chelsea meraih gelar juara Liga Inggris lagi. Total, Costa bermain sebanyak 120 kali untuk Chelsea dan mencetak 59 gol — angka yang menunjukkan betapa efektifnya ia di lini depan.

Gaya Bermain yang Agresif dan Berani

Salah satu ciri khas Diego Costa eks penyerang Chelsea adalah gaya bermainnya yang agresif. Ia tidak segan melakukan kontak fisik keras, menekan bek lawan, bahkan memprovokasi mereka agar kehilangan fokus. Meski sering memicu kontroversi, Costa menggunakan emosinya sebagai senjata di lapangan. Bek lawan kerap dibuat frustrasi oleh kombinasi kekuatan fisik dan kecerdikannya.

Selain itu, Costa bukan tipe striker yang hanya menunggu bola. Ia sering turun menjemput bola, ikut membangun serangan, dan menjadi pemain pertama yang melakukan pressing ketika kehilangan penguasaan bola. Kemampuan ini membuatnya sangat berguna di sistem permainan Mourinho maupun Conte.

Prestasi dan Kontribusi

Selama berseragam Chelsea, Costa meraih dua gelar Liga Inggris (2014/2015, 2016/2017) dan satu Piala Liga Inggris (2014/2015). Prestasi ini tidak lepas dari kontribusinya sebagai pencetak gol utama. Kecepatan dalam mengambil keputusan, kemampuan menempatkan posisi, serta keberanian dalam duel udara menjadi kunci keberhasilannya.

Kehidupan Setelah Meninggalkan Chelsea

Pada 2017, hubungan Costa dengan Chelsea sempat memanas, terutama karena perselisihannya dengan Antonio Conte. Ia akhirnya kembali ke Atlético Madrid, namun kariernya tidak semoncer saat pertama kali membela klub tersebut. Meski begitu, reputasinya sebagai striker tangguh tetap terjaga.

Warisan Diego Costa

Diego Costa eks penyerang Chelsea meninggalkan warisan sebagai pemain yang menggabungkan teknik, kekuatan, mentalitas juang, dan keberanian. Bagi fans, ia akan selalu dikenang sebagai sosok yang membawa semangat, gol, dan drama di setiap pertandingan.

Leave a Comment