Kevin De Bruyne: Dari Gagal di Chelsea, Jadi Raja Etihad

Kevin De Bruyne Manchester City adalah salah satu kisah transformasi paling inspiratif dalam dunia sepak bola modern. Gelandang asal Belgia ini pernah dianggap gagal di Chelsea, namun justru berkembang menjadi otak permainan Manchester City dan menjadi pemain terbaik Premier League dalam satu dekade terakhir.

Awal Karier Kevin De Bruyne di Chelsea: Harapan yang Kandas

Pada Januari 2012, Chelsea mengontrak Kevin De Bruyne dari Genk dengan harapan tinggi. Namun, ia hanya tampil dalam 9 pertandingan sebelum dipinjamkan ke Werder Bremen. Ketika kembali, De Bruyne tidak mendapat kepercayaan dari manajer saat itu, José Mourinho.

Penyebab kegagalan De Bruyne di Chelsea:

  • Minimnya waktu bermain
  • Kurangnya kepercayaan dari pelatih
  • Persaingan yang ketat di lini tengah

Kepindahan ke Bundesliga dan Titik Balik Karier

Setelah dilepas ke Wolfsburg pada 2014, Kevin De Bruyne menunjukkan kelasnya. Ia menjadi raja assist Bundesliga dan memenangi gelar Footballer of the Year in Germany 2015. Performa ini menarik perhatian Manchester City yang kemudian merekrutnya dengan harga sekitar £55 juta—sebuah rekor saat itu.

Peran Kevin De Bruyne di Manchester City

Sejak datang ke Etihad Stadium, Kevin De Bruyne Manchester City menjadi jantung permainan tim asuhan Pep Guardiola. Ia diplot sebagai gelandang serang yang bebas bergerak, menciptakan peluang, dan mencetak gol penting.

MusimGolAssistTrofi Utama
2015–201679
2017–2018816Premier League
2019–20201320PFA Player of Year
2022–20231018Treble Winner

Gaya Bermain: Otak Tak Terbaca di Lapangan

De Bruyne dikenal karena:

  • Akurasi umpan panjang
  • Kemampuan membaca ruang
  • Tendangan jarak jauh mematikan
  • Kepemimpinan di lini tengah

Ia bukan hanya kreator, tetapi juga eksekutor. Kemampuannya melepaskan umpan tanpa melihat (no-look pass) menjadi ciri khasnya di Manchester City.

Prestasi De Bruyne di Manchester City

GelarJumlah
Premier League
FA Cup
Carabao Cup
UEFA Champions League
PFA Player of the Year

Momen Ikonik De Bruyne Bersama City

  • Gol vs PSG (2021): Tendangan menyilang dari luar kotak penalti yang membalik momentum semifinal Liga Champions.
  • Assist vs Arsenal (2023): Membelah pertahanan dengan umpan akurat ke Erling Haaland.
  • Final UCL 2023: Meski cedera, kontribusinya dalam perjalanan ke final sangat vital.

Bandingkan Kevin De Bruyne di Chelsea vs Manchester City

AspekChelseaManchester City
Menit bermain315 menit total>25.000 menit
Gol + Assist0 gol, 1 assist>100 gol, >150 assist
KepercayaanSangat minimPemain tak tergantikan
StatusPemain pinggiranLegenda klub

Mentalitas De Bruyne: Profesionalisme Tanpa Drama

Tak seperti banyak bintang besar, Kevin De Bruyne jarang terlibat kontroversi. Ia dikenal tenang, fokus, dan sangat profesional. Gagal di Chelsea tak membuatnya tenggelam, tapi justru membentuknya menjadi pemain paling lengkap dalam generasinya.

Kesimpulan: Simbol Kebangkitan yang Sempurna

De Bruyne Manchester City adalah bukti bahwa kegagalan bukan akhir, melainkan awal dari kebangkitan. Dibuang oleh Chelsea, ia membuktikan kualitasnya di Bundesliga, lalu kembali ke Premier League sebagai maestro sejati. Kini, namanya masuk dalam daftar gelandang terbaik sepanjang masa.

Leave a Comment