Liam Delap bintang muda Chelsea kini menjadi sorotan di Stamford Bridge. Striker berusia 22 tahun ini digadang sebagai penyerang masa depan The Blues berkat gaya bermain klasik “old-school No. 9” yang mengandalkan kekuatan fisik, duel udara, dan insting mencetak gol di kotak penalti. Kedatangannya pada musim panas ini memunculkan optimisme baru di kalangan fans, terutama karena Chelsea memang membutuhkan penyerang murni yang konsisten mencetak gol.
Transfer Strategis Chelsea
Chelsea resmi mendatangkan Liam Delap dari Ipswich Town dengan mahar sekitar £30 juta. Nilai ini dianggap wajar mengingat performanya yang impresif di Championship, di mana ia mencetak dua digit gol dengan efisiensi tinggi. Pelatih Enzo Maresca, yang pernah bekerja sama dengannya di akademi Manchester City, sangat yakin Delap akan langsung nyetel dengan sistem permainan yang ia terapkan.
Kedekatan antara Maresca dan Delap menjadi faktor penting dalam proses adaptasi. Sang pelatih menilai Delap bukan hanya penyerang yang mengandalkan fisik, tetapi juga paham taktik, mampu menekan lawan sejak lini depan, dan memiliki pemahaman ruang yang matang.
Gaya Bermain “Old-School No. 9”
Delap dikenal sebagai striker dengan gaya lama—kuat, agresif, dan tak ragu melakukan duel fisik. Banyak yang membandingkannya dengan Diego Costa saat masih memperkuat Chelsea, atau bahkan Alan Shearer pada masa jayanya. Gaya seperti ini jarang ditemukan di Premier League modern, di mana banyak penyerang lebih mengandalkan kecepatan dan teknik.
Statistik musim lalu menunjukkan keunggulannya: Delap mampu mengonversi peluang dengan rasio gol per tembakan yang lebih baik dibandingkan sebagian striker Chelsea. Catatan expected goals (xG) miliknya juga menunjukkan bahwa ia mencetak gol di atas ekspektasi, bukti naluri gol yang tajam.
Pujian dari Legenda dan Media
Legenda Inggris Alan Shearer termasuk yang memberikan pujian terbuka untuk Delap. Menurutnya, Chelsea membuat keputusan tepat dengan membayar £30 juta untuk striker yang memiliki kombinasi fisik, teknik, dan mental juara. Shearer bahkan memprediksi Delap bisa menjadi salah satu penyerang Inggris top di masa depan.
Media Inggris pun banyak membahasnya. The Guardian menyoroti bahwa Delap bisa menjadi solusi jangka panjang bagi lini depan Chelsea. TalkSport bahkan menyebutnya sebagai “pewaris potensial nomor 9 Inggris” setelah Harry Kane.
Debut yang Meyakinkan
Delap langsung mendapat kesempatan tampil di Piala Dunia Antarklub FIFA. Dalam laga pembuka melawan LAFC, ia berkontribusi memberikan assist dalam kemenangan 2–0. Tak butuh waktu lama, ia mencetak gol perdananya di turnamen tersebut saat menghadapi Espérance de Tunis.
Performa ini membuktikan bahwa Delap mampu memberikan dampak instan, bahkan saat harus tampil di panggung besar. Fans Chelsea pun mulai percaya bahwa ia bisa menjadi penyerang andalan, terutama ketika Nicolas Jackson absen karena akumulasi kartu.
Peran dalam Skema Enzo Maresca
Maresca dikenal sebagai pelatih yang menyukai penguasaan bola dan pressing ketat. Dalam sistem ini, Delap tak hanya berfungsi sebagai finisher, tetapi juga sebagai pemantul bola, pembuka ruang bagi rekan setim, dan titik fokus serangan.
Kehadiran Delap memungkinkan Cole Palmer dan Raheem Sterling lebih bebas bergerak di lini depan. Kombinasi ini diharapkan mampu mengatasi masalah efektivitas serangan Chelsea musim lalu, di mana banyak peluang terbuang percuma.
Tantangan dan Persaingan Internal
Meski mendapat kepercayaan, Delap tetap harus bersaing ketat dengan Nicolas Jackson untuk memperebutkan posisi utama. Kompetisi ini bisa menjadi dorongan positif agar kedua penyerang meningkatkan performa.
Selain itu, ekspektasi besar dari fans dan media bisa menjadi tekanan tersendiri. Delap perlu menjaga konsistensi, terutama di Premier League yang terkenal keras dan cepat. Kemampuan mengatasi fase sulit akan menentukan apakah ia benar-benar bisa menjadi bintang jangka panjang.
Dukungan Fans dan Potensi Masa Depan
Fans Chelsea di media sosial tampak antusias menyambut Delap. Banyak yang percaya ia bisa menjadi ikon baru di Stamford Bridge jika terus berkembang. Kedekatannya dengan Cole Palmer, yang sama-sama jebolan Manchester City, juga diharapkan menciptakan chemistry apik di lapangan.
Dengan usia yang masih muda, Delap memiliki waktu untuk berkembang. Jika ia bisa menjaga performa dan mengasah tekniknya, bukan tidak mungkin ia menjadi penyerang utama Inggris di masa depan, menggantikan peran Harry Kane.
Kesimpulan
Liam Delap bintang muda Chelsea adalah investasi jangka panjang yang sangat potensial. Ia punya gaya bermain khas, fisik kuat, dan insting gol yang jarang dimiliki striker muda. Kehadirannya bukan hanya solusi sementara, melainkan bagian dari rencana besar Chelsea membangun tim kompetitif untuk bertahun-tahun ke depan.
Jika mampu menjaga konsistensi dan beradaptasi dengan intensitas Premier League, Delap bisa menjadi mesin gol andalan The Blues—dan mungkin, ikon baru yang akan dikenang fans di Stamford Bridge.