klasemenligainggris.id – Pemecatan Ruben Amorim kini mengemuka sebagai ancaman nyata jika performa MU tidak membaik musim ini. Sang manajer sudah dibebani target tinggi: finis di posisi top‑6 Premier League atau meraih tiket Liga Champions. Kegagalan berulang tahun lalu membuka peluang besar bagi klub untuk mengambil keputusan drastis.
Tekanan Bertambah dari Board & Sir Jim Ratcliffe
Board MU, bersama pemilik Sir Jim Ratcliffe, menetapkan batas tegas. Mereka memberi sinyal bahwa underperforming—terutama keterpurukan musim lalu—tidak akan ditoleransi lagi. Pernyataan terbuka dari para pengambil keputusan menegaskan, masa depan Amorim akan ditentukan oleh hasil di awal musim.
Musim Lalu Jadi Faktor Penentu
Performanya pada musim 2024/25 dianggap kian mengecewakan. MU finis ke‑15 di Premier League dan tumbang di final Europa League. Meski mencapai final, pencapaian ini dinilai tidak cukup untuk memberi ruang perbaikan, melainkan memperkuat peluang pemecatan bila target berikutnya juga gagal tercapai.
Amorim Tanggung Jawab Penuh atas Performa
Amorim sudah menyatakan bahwa jika klub dan suporter menolak kehadirannya, ia siap mengundurkan diri tanpa kompensasi. Kini klub juga menuntut perubahan instan—jika tidak, kursinya siap diganti. Pernyataan ini menunjukkan betapa tegas tekanan yang dihadapinya.
Tantangan Musim 2025/26: Jadwal Berat Awal Musim
Jadwal awal musim tampak sangat menantang: Arsenal, Fulham, Burnley, derby Manchester, dan Chelsea menunggu. Situs taruhan Betfair sudah memberikan peluang pemecatan terbesar untuk Amorim sebelum Natal, mengisyaratkan betapa krusialnya performanya saat ini.
Fans & Media Tolak Jika Gagal Lagi
Sorotan media seperti talkSPORT dan The Sun makin mengencang. Mereka menyorot ketidakkonsistenan taktis dan rendahnya produktivitas gol. Jika penampilan tidak membaik di awal musim, tuntutan pemecatan bisa muncul dari suporter dan media massa.
Kesimpulan: Karier Amorim Berada di Titik Persimpangan
Pertanyaan “ayok maju atau angkat koper?” kini mengitari pemecatan Ruben Amorim. Jika MU gagal mencapai target top‑6 dan gagal mengamankan tiket Liga Champions, masa depan sang manajer bisa segera berakhir. Musim 2025/26 menjadi babak penentu—bukan hanya untuk klub, tetapi untuk karier Amorim di Old Trafford.