West Ham United terpuruk dan kembali gagal meraih kemenangan di Premier League setelah kalah dari Leeds United dengan skor 1–2. Kekalahan ini memperpanjang tren negatif mereka dan menempatkan pelatih Nuno Espírito Santo dalam tekanan besar dari fans serta manajemen.
Meski sudah berusaha memperbaiki performa, West Ham United tetap belum menemukan formula terbaik untuk bangkit. Kekalahan di Elland Road memperlihatkan banyak celah dalam lini pertahanan dan kreativitas di lini tengah.
Nuno Espírito Santo Didesak untuk Segera Bertindak
Tekanan terhadap Nuno Espírito Santo semakin meningkat seiring hasil buruk yang terus berlanjut. Dalam sembilan pertandingan terakhir, West Ham hanya meraih empat poin — hasil terburuk klub dalam beberapa musim terakhir.
Suporter mulai kehilangan kesabaran dan menyerukan perubahan strategi. Nuno menegaskan bahwa ia masih percaya pada proyek jangka panjang, tetapi hasil di lapangan mulai berbicara lain. Beberapa pengamat menilai pelatih asal Portugal itu perlu melakukan langkah drastis jika ingin menyelamatkan posisinya.
Leeds United Menjadi Ujian Berat Bagi The Hammers
Pertandingan melawan Leeds United memperlihatkan kelemahan mendasar dalam tubuh West Ham United. Dua gol cepat dari Aaronson dan Rodon membuat The Hammers tertekan sejak awal pertandingan.
Meskipun sempat memperkecil ketertinggalan lewat gol Bowen, performa secara keseluruhan tetap mengecewakan. Serangan West Ham terlihat monoton dan mudah dibaca oleh lini pertahanan Leeds. Banyak peluang terbuang karena kurangnya koordinasi antar lini.
Performa Pemain yang Mengecewakan
Beberapa pemain kunci yang diharapkan bisa tampil menonjol justru gagal menunjukkan performa terbaik. Lucas Paquetá sering kehilangan bola di lini tengah, sementara Michail Antonio tampak kesulitan menembus pertahanan lawan.
Kapten Declan Rice mencoba mengendalikan tempo, namun dukungan dari lini belakang sangat minim. Tanpa kreativitas dari lini kedua, West Ham United terlihat kesulitan mengembangkan permainan.
Krisis Kepercayaan dan Dukungan Suporter
Di Stadion London, suasana semakin panas. Beberapa pendukung mulai menyuarakan kekecewaan terhadap manajemen yang dianggap lamban dalam mengambil keputusan. Kekalahan demi kekalahan membuat moral pemain menurun, dan atmosfer di ruang ganti dikabarkan tidak kondusif.
Namun, Nuno tetap meminta suporter untuk bersabar. Ia berjanji akan mengubah situasi dalam waktu dekat, meski tekanan media dan publik terus meningkat.
Tantangan Berat Menanti West Ham United
Jadwal ke depan juga tidak menguntungkan. Dalam tiga laga berikutnya, West Ham United akan menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Manchester United, Aston Villa, dan Tottenham Hotspur.
Dengan performa yang belum stabil, peluang meraih poin penuh akan sangat sulit. Jika tren negatif terus berlanjut, posisi Nuno Espírito Santo bisa terancam sebelum jeda internasional.
Strategi yang Perlu Dibenahi
Untuk memperbaiki performa, West Ham perlu memperkuat komunikasi antar pemain dan lebih agresif dalam menekan lawan. Lini pertahanan yang sering lengah harus segera diperbaiki, terutama dalam menghadapi bola-bola mati.
Selain itu, Nuno diharapkan berani memberi kesempatan kepada pemain muda seperti Divin Mubama dan Kaelan Casey yang menunjukkan potensi besar dalam sesi latihan.
Kesimpulan: Waktu Hampir Habis untuk Nuno Espírito Santo
West Ham United terpuruk dan gagal dalam meraih kemenangan membuat situasi semakin genting. Klub yang dulu dikenal solid kini berada di ambang krisis. Jika tidak segera bangkit, bukan tidak mungkin pergantian pelatih akan terjadi sebelum akhir tahun.
Nuno Espírito Santo kini berada di persimpangan: menemukan solusi cepat atau menghadapi konsekuensi dari hasil buruk yang berlarut-larut. Para penggemar hanya menginginkan satu hal — melihat West Ham United kembali bermain dengan semangat dan determinasi seperti dulu.